Tingkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Website

Tingkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Website

Banyak literatur dan studi yang menganjurkan industri buat tingkatkan kepuasan pelanggan karena yakni titik dini tumbuhnya loyalitas konsumen. Mengenai ini berbeda dengan strategi pemasaran dahulu yang lebih menitikberatkan pada peningkatan pangsa pasar( market share) buat tingkatkan keuntungan industri. Sebagian studi meyakinkan jika strategi pemasaran yang menitikberatkan pada peningkatan pangsa pasar sudah tidak cocok lagi, Heskett et angkatan laut( Angkatan laut(AL))( 1997) semacam dikutip dalam McDougall dan Levesque( 2000) mengatakan jika tingkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan berarti hendak tingkatkan keuntungan industri, word of mouth yang positif, dan merendahkan bayaran pemasaran sebaliknya Bauer, Grether, Leach( 2002) semacam dikutip dalam Walker dan Neeley( 2004) berkata jika bayaran mendapatkan pelanggan baru 5 kali lebih besar dibandingkan melindungi pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, dikala ini sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile buat membantu mempromosikan industri secara digital.

Kemajuan teknologi yang terjalin membawa akibat pada pergantian bentuk pemasaran, proses pemasaran disaat ini dapat dicoba tanpa perlu ada pertemuan antara penjual dengan pembeli. Mengenai ini disebabkan oleh adanya suatu peralatan yang diucap dengan International electronic network maupun lebih dikenal dengan internet, melalui peralatan ini pembeli dan penjual dapat melakukan transaksi tanpa perlu bertemu satu sama lain. Internet pada dini mulanya digunakan hanya buat kepentingan terbatas spesialnya militer namun disaat ini konsumsi internet sudah tersebar luas. Paul( 1996) mengutip data dari Direct Selling Marketing tahun 1995 jika di dunia ada dekat 20 juta pengguna internet di 135 negara dimana lebih dari$300 milyar nilai transaksi barang terjual melalui internet.

Persaingan dan pergantian zona bisnis menuntut industri buat tidak hanya mampu tingkatkan kepuasan pada jalinan secara langsung( face to face) namun pula melalui dunia maya( online). Literatur dan studi tentang internet marketing maupun diucap pula online marketing biasanya didasarkan pada literatur maupun studi dari non- internet marketing maupun offline marketing( Ranaweera, 2004). Di dalam banyak literatur dan studi berkata jika ada jalinan antara kepuasan dengan loyalitas. Sebagai contoh Javalgi dan Moberg( 1997) mengemukakan jika kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa tingkatkan loyalitas yang tergambarkan dalam bentuk komitmen dan pembelian ulang. Sebaliknya Ruyter dan Bloemer( 1998) dalam studi tentang jasa menghasilkan jika pemenuhan nilai instrumental, mood yang positif dan kepuasan berhubungan dengan tingkatan loyalitas pelanggan. Jadi dapat disimpulkan jika industri yang mampu mendesain dan tingkatkan website sehingga dapat menampilkan kualitas website yang bagus sampai secara tidak langsung industri tersebut hendak memperoleh keuntungan jangka panjang berupa loyalitas pelanggan. Website ialah sesuatu website yang dibuat oleh organisasi maupun orang tertentu berisi tentang informasi- data dan dapat diakses melalui world wide web( www).

Walker dan Neeley( 2004) mengatakan keberadaan internet bukan berarti hendak merubah kebutuhan bawah industri buat melindungi jalinan pelanggan yang kuat. Lebih lanjut dikatakan apabila dahulu industri berhubungan melalui tatap muka sehingga hanya dapat melayani sedikit pelanggan dan melakukan individulisasi produk maupun penawaran jasa dalam skala yang kecil, sebaliknya melalui internet industri mampu melayani banyak orang dan melakukan individualisasi produk maupun penawaran jasa dalam skala yang lebih besar dan dalam waktu yang kilat. Terlebih, disaat ini sudah banyak industri yang mengenakan digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile buat membuatkan websitenya.

0 komentar: