daftar caleg kota bekasi - Bermacam langkah unik dikerjakan beberapa calon anggota legislatif, dari mulai petinggi tinggi sampai orang umumnya, dalam kampanye Penentuan Umum 2014 untuk menarik simpati beberapa calon pemilihnya.
Kemauan jadi calon anggota legislatif (calon legislatif) nyatanya tidak cuma hadir dari petinggi, tokoh partai, politisi serta orang kaya, tapi masyarakat dari akar rumput ikut tidak ingin tertinggal. Nanik Wiji Astutik mulai repot menggandeng simpati calon pemilih dari masyarakat Kampung Jetis, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
Walau cuma untuk pembantu rumah tangga (PRT), semangat serta optimistisnya tidak kalah dengan beberapa calon legislatif yang lain. Wanita ini jadi calon legislator dengan nomer urut delapan dari Partai Hanura. Tugasnya menjadi PRT tidak memberikannya uang banyak, tetapi hal tersebut tidak menurunkan semangatnya mencari suport nada.
Dalam kampanyenya ke rumah-rumah masyarakat, ia pilih tawarkan layanan pembantu dengan gratis. Walau seret modal, Nanik tidak berkecil hati melawan pertempuran politik pada 9 April yang akan datang.
Karena repot berkampanye, Nanik jadi seringkali terlambat kerja di dalam rumah Rumiasih, majikannya. Akan tetapi Rumiasih tidak mempersoalkan perihal itu. Dia malah memberi dukungan penyalonan pembantunya itu. Sedikit janji yang dibiarkan Nanik. Ia cuma ingin memperjuangkan hak-hak wanita serta penduduk ekonomi bawah waktu telah jadi anggota DPRD kelak.
Di Takalar, seseorang calon legislatif berbaju putih-putih komplet dengan selendang di leher, menuai gitar serta bernyanyi dalam suatu warung makan. Itu tindakan kampanye Djihad Husain, seseorang calon wakil rakyat untuk DPRD Propinsi Sulawesi Selatan dari Partai Persatuan Pembangunan.
Pria ini mengikuti style Raja Dangdut Rhoma Irama untuk menarik simpati beberapa calon pemilihnya. Dia ikut menempatkan photo ala Rhoma di banner ataupun kartu namanya. Walau bergaya ala Raja Dangdut, wiraswastawan ini berkemauan untuk menyejahterakan masyarakat tanah kelahirannya, Takalar.
Selain itu di Palembang, beberapa calon anggota legislatif (calon legislatif) manfaatkan layanan penjual toksin tikus keliling untuk mempromokan diri mereka pada penduduk. Dengan bekal sepeda, pengeras nada, bendera serta poster calon legislatif Pak Dencik, penjual toksin tikus keliling, berkeliling-keliling Kota Palembang sekalian meneriakkan nama calon legislatif yang menyewa jasanya.
Teriakannya cukuplah lucu hingga mengundang perhatian masyarakat di seputar. Semenjak pilkada (Pemilihan kepala daerah) Wali Kota Palembang tahun kemarin, layanan kelilingnya jadi jurus ampuh buat beberapa calon calon legislatif untuk promo pada warga-warga.
"Jika saat ini saya baru dibayar oleh dua orang calon legislatif untuk mempromokan mereka. Ini satu paket, jadi bayar sekali tetapi dua calon legislatif yang dipropagandakan," tuturnya seperti dikutip kantor berita Pada, Sabtu, 22 Maret 2014.
Lainnya perihal dengan Moch Soleh, Calon legislatif DPRD Kota Surabaya yang manfaatkan warungnya untuk berkampanye dengan enjoy tiada keluarkan uang cukuplah banyak. Soleh yang diusung Partai Golkar, menggantungkan hidupnya dari usaha buka warung di daerah Kalikepiting, Surabaya.
Dalam kehidupannya, lelaki ini sempat juga jadi tukang parkir, kuli bangunan sampai jadi staf di salah satunya sekolah. Soleh terdaftar aktif dalam pekerjaan sosial serta keagamaan. Sebab latar belakang berikut, ia sudah sempat jadi bahan perbincangan di internal pertainya. Walau demikian, pria berdarah Madura ini, masih enjoy serta selalu berkampanye ala warung kopi.
Soleh nampaknya cukuplah yakin diri, walau bertemu dengan beberapa calon legislatif lainnya yang mempunyai modal cukuplah kuat, diakuinya tidak cemas sebab telah mempunyai taktik sendiri dalam berkampanye. Triknya, melalui cara dari pintu ke pintu, pengajian serta pendampingan pada beberapa remaja. Targetnya, pencapaian 7.000 sampai 7.500 nada dalam pengambilan suara kelak.
Ia ikut janji siap tinggalkan kursi dewan dalam tempo tiga bulan bila tidak melakukan amanah yang dijanjikannya. Bahkan juga, dianya sudah di tandatangani sembilan kontrak politik diatas meterai untuk menjalankan amanah rakyat bila nantinya dipilih jadi anggota DPRD kota Surabaya, periode 2014 - 2019.
Selain itu beberapa calon penumpang bus di ruangan nantikan Terminal Kota Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, satu siang mendadak dikejutkan dengan kehadiran beberapa calon legislatif serta pengurus DPW PKB Jawa Timur. Mereka berlasan ingin menghibur calon penumpang, berkampanye dengan mengadakan hiburan musik serta pijat gratis.
Pada saat bertepatan, beberapa calon legislatif bagikan kartu serta brosur yang berisi ajakan untuk mencoblos calon legislatif PKB pada Pemilu Legislatif 9 April 2014. Untuk mengundang perhatian, pengurus DPW PKB Jawa Timur ikut ajak artis Arzeti Bilbina yang langsung diserang beberapa calon penumpang yang ingin photo bersamanya.
Di Jayapura, Papua, tarian kebiasaan ikut menyemarakkan kampanye beberapa calon legislatif. Dengan baju kebiasaan, sekumpulan masyarakat asal pegunungan tengah Papua lari melingkari lapangan. Penari itu meneriakkan nada seolah tengah berlangsung kemenangan dalam peperangan.
Mereka ikut mengarak beberapa calon legislatif Partai NasDem yang akan akan bertanding untuk mencapai kursi legislatif. Walau termasuk baru, Partai NasDem meyakini dapat mendapatkan 70 % kursi legislatif di tiap-tiap kabupaten serta kota di Papua satu.
Sesaat di Malang, Jawa Timur, bekas pembalap nasional Moreno Soeprapto salah satunya calon legislatif dari Partai Gerindra berkampanye lewat cara blusukan. Dia menjumpai masyarakat untuk dengar masukan dengan cara langsung.
Moreno yang bertanding di dapil 5 Jawa Timur berkunjung ke Desa Sono Tengah, Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia janji akan meningkatkan kekuatan generasi muda bangsa ini yang terlihat masih tetap jauh dari perhatian pemerintah. Dengan blusukan ini, dia ajak masyarakat selalu berkarya serta beberapa pemuda Malang untuk semakin berprestasi. Banyak langkah dikerjakan beberapa calon legislatif untuk menarik simpati pemilih, maksudnya tentu, mencapai banyak nada serta menang dalam pemilu.
0 komentar: