Let's face it, dear… Hal pertama yang jadi perhatian orang waktu Anda datang di calon kantor baru untuk interviu ialah performa Anda. Meskipun fakta penting Anda dipanggil untuk interviu sebab memang team HRD lihat kekuatan di CV serta resume Anda, tetapi bagaimana dengan seseorang disana, khususnya that cute guy yang pernah berpapasan dengan Anda? You sure want to looks good from head to toe untuk tinggalkan impresi yang baik.
Dalam studi yang dilaksanakan National Association of Colleges and Employers, 49% manager HRD menyebutkan performa calon pekerja jadi aspek khusus dalam tentukan apa Anda memperoleh satu pekerjaan atau mungkin tidak. Lepas apa saja tempat yang dilamar, Anda pasti ingin membuat kesan-kesan paling baik di mata pewawancara. Apalagi, berpenampilan menarik juga tidak cuma untuk mendapatkan animo dari pihak lain saja, dan juga untuk diri kita. When you know you look good, you also will feel good too serta meningkatkan rasa yakin diri waktu bertemu dengan pewawancara.
Termasuk juga kepentingan pilih sepatu yang akan digunakan dalam interviu kerja. Cosmo yakin menggunakan sepatu yang pas dapat bawa cara Anda ke banyak kesempatan. Tetapi, sepatu apakah yang paling pas untuk interviu? Should you wear heels or flats? Tenang ladies, kita ulas satu demi satu ya.
• Walau sekarang ini banyak pekerjaan dengan dress kode yang semakin enjoy, bukan bermakna waktu interviu kamu langsung dapat menggunakan sneakers favoritmu. Lepas dari trend sepatu yang sedang in sekarang ini, pilih sepatu dengan design karieronal serta timeless. Terkecuali Anda melamar di bagian fashion, menggunakan sepatu paling hits dapat jadi pernyataan jika Anda memang "melek model" serta malah jadi nilai plus.
• Sekali lirik juga, high heels memang nampak semakin sharp serta karieronal dibandingkan menggunakan sepatu flats, tetapi jangan pilih hak yang begitu tinggi serta runcing sebab dapat membuat kaki Anda pegal jika digunakan dalam tempo lama. Heels seharusnya tidak lebih dari pada 3 inch atau 5 cm supaya nyaman semakin lama.
• Jika Anda termasuk juga yang berasa canggung waktu menggunakan heels, menggunakan flat shoes juga sah-sah saja, tetapi pilih yang bentuknya masih nampak resmi serta structured. Flat shoes dengan pattern ramai atau yang nampak "kempes", dapat membuat performa Anda begitu enjoy untuk interviu kerja. Flats dengan ujung yang meruncing nampak semakin karieronal dibandingkan flats dengan ujung membundar atau ballet flats. Tetapi ingat, buat Anda yang memiliki tubuh pendek, menggunakan flats dapat membuat Anda nampak makin pendek.
• Ballerina flats memang nyaman digunakan, tetapi untuk pilihan yang semakin resmi coba pilih sepatu brogues dengan dialek tali. Brogues atau Oxford ialah pilihan yang nyaman tetapi masih nampak smart. Design yang nampak androgynous membuat Anda siap berkompetisi dengan beberapa pria sekalinya. Sepatu dengan kualitas bagus dan harga murah dapat dibeli di tempat jual sepatu safety
• Kitten heels ialah referensi yang cocok sebab tidak begitu tinggi (2,5 – 5 cm) tidak sedatar flats. Sebab tidak begitu tinggi, kitten heels pas digunakan serta disenangi beberapa orang, mulai dari Audrey Hepburn sampai Michelle Obama.
• Wedges serta block heels dengan sol tebal bukan inspirasi bagus. Meskipun nyaman digunakan, tetapi kedua-duanya nampak begitu "berat" serta casual. Plus suaranya dapat mengganggu. Anda ingin mengundang perhatian dengan subtle, bukan membuat orang terusik dengan bunyi cara Anda.
• Tidak ada ketentuan tercatat untuk ini, tetapi menggunakan sepatu dengan ujung terbuka yang menunjukkan jemari serta kuku kaki dapat nampak mengganggu buat beberapa orang. Untuk interviu kerja, masih pilih sepatu dengan ujung tertutup ya dear.
• Untuk kasus warna, paling aman memang menggunakan beberapa warna netral seperti hitam, coklat gelap, atau biru tua. Menggunakan warna coklat muda saja dapat membuat kesan-kesan yang kurang resmi, ditambah lagi sepatu dengan beberapa warna atau prints yang menonjol mata. Tetapi, jika Anda melamar di perusahaan bagian kreatif, tidak ada kelirunya juga untuk playful dengan warna pastel atau classic prints seperti houndstooth atau tartan.
• Yang tidak kalah distracting ialah sepatu dengan dialek-aksen seperti buckles memiliki ukuran besar, rhinestones, sequins, atau pita serta simbol yang begitu besar. Repeat these words: less is more.
• Yang harus juga jadi perhatian ialah situasi sepatu. Bila ada beberapa bagian yang nampak jelas rusak atau kotor serta tidak dapat tertutupi, pilih sepatu Anda lainnya. Tekankan sepatu yang akan Anda gunakan nampak bersih.
• Meskipun langkah paling instant memang beli sepatu baru, tetapi Cosmo tidak merekomendasikan untuk menggunakan sepatu baru yang tidak pernah digunakan awalnya. Mengapa? Sepatu baru yang masih tetap kaku dapat membuat kaki Anda tidak nyaman atau serta membuat lecet.
Bagaimana ladies? Telah jelas atau justru semakin bingung? Well, kuncinya simpel saja. Yang perlu diperhitungkan ialah pekerjaan atau kultur kantor semacam apa yang akan Anda kunjungi, baju yang Anda gunakan, serta yang perlu sepatu yang nyaman baik buat digunakan oleh Anda atau disaksikan seseorang. Looks good, feel good, and do good. Sukses terus, ladies!
0 komentar: