5 Cara Membangun Personal Branding di Era media Sosial

builiding personality

jasa pembuatan website di jakarta utara - Personal branding yaitu sistem yang dilakukan untuk memberi “merk” pada sendiri agar di kenal dengan luas, di mana sistem itu dilakukan dengan berkepanjangan, terang, berkelanjutan dan memberi nilai positif.

Lebih kurang pemahaman mengenai personal branding yang saya mengerti seperti pengertian diatas. Dengan lugas, personal branding dapat pula ditranslate jadi usaha-usaha yang kita kerjakan dalam rencana membuat image (self package seperti apa) didalam pandangan orang-orang luas, at least di lingkungan dan komune paling dekat kita. Maafkan sebelumnya seandainya tulisan ini berbau-bau teoritis ya? Untuk topik LBI sekali lagi yang memantik topik mengenai Membuat Personal Branding.

Sedikit yang saya kenali, Bismillahirrahmaanirrahiim personal branding ada dan dapat dilakukan dengan terencana, juga banyak yang membuat personal branding dengan tidak berniat dengan kata lain flow in nature, di mana terjadinya personal branding dapat dipandang jadi bonus (impact) atas aktivitas/beberapa hal yang dilakukan dengan ajeg, kontinu dalam alur sistem yang makin bertambah grafik mutunya. Setiap individu yaitu makhluk yang special dan memiliki kekhasan semasing, maka seyogyanya setiap individu memiliki kompetensi untuk membuat personal brand yang solid.
Personality, pengembangan karakter

Bila ingin dikilas balik dengan cermat dan singkatnya, dengan terencana atau tidak, pada intinya di masa digital ini telah banyak dari kita yang membuat personal brand. Dan ringkasnya, dapat saya katakan 5 Cara (mudah) membuat Personal brand di Masa Media Sosial :
  1. Ketahui sendiri, passion dan skill apa yang dapat di explore dengan maksimum. Pada step awal ini, kita tentukan “label” apa yang ingin kita lekatkan : jadi full time blogger? Atau lebih khusus jadi traveler/food/fashion/beuaty/parenting blogger atau konsultan atau desainer interior atau pelukis? Atau bagian ketrampilan yang lain? Bila masih tetap bingung, dapat dicobain dahulu yang seumpamanya sreg, dalam sistem dan berjalannya waktu, biasanya sich juga akan temukan alur yang cocok dengan integritas diri kita kok. Life is flowing in its story, demikian halnya sistem untuk temukan ‘merk’ yang juga akan dipakai jadi personal branding. 
  2. Personal branding is be better yourself not juicet be your self. Personal Brand harus di setting untuk menghadap pada perolehan kwalitas brand diri yang bertambah dari sekian waktu yang direpresentasikan pada gerak laris sehari-hari. Kurang lebih seperti Ibu Syahrini aka Princess Syahrini itu. Semua atribut, perilaku, style bicara, dan semua pokoknya terintegrasi dengan dianya. Menyatu, gettu deh. Resepnya, ya kita pilih brand yang sesuai sama diri kita, rise from the bottom of your heart, sekian secara singkat, hingga sistem achievementnya dapat kita nikmati. 
  3. Buat media (utama) untuk mensoundingkan siapa diri kita, seperti situs (blog), youtube, Instagram atau media on-line dan offline yang lain yang mensupport ‘promosi’ branding yang telah kita pilih dan bangun. Makin khusus personal branding yang kita bangun, pasti juga akan more remarkable. Semisal memilih jadi blogger yang khusus pada niche edukasi atau kesehatan atau music blogger (blogger yang dengan khusus dan berkelanjutan buat content sekitar dunia musik). Atau jadi Blogger sekaligus VLogger tentunya perlu memperkaya situs (blog) dengan diperlengkapi content berbasiskan multi media, terutama yang audio visual. Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat diambil untuk buat siaran video yang kece badai dan tidak gunakan lama untuk memakainya. Atau bagian ketrampilan yang lain? 
  4. Memperluas networking, terutama di masa digital di mana networking ini dapat dilakukan dengan multi media. Maksud saya, terkecuali media utama yang kita pakai jadi “pusat branding”, kita juga aktif memakai sosial media untuk tunjukkan kehadiran diri kita, dapat melalui update status di FB, IG, Twitter, Wattpad atau account sosmed yang lain. Sudah pasti, content yang tunjukkan yang simultan dengan brand yang telah kita pilih dan kita fokuskan pada media utama, agar berperan jadi pilar pendukung personal branding. Semakin lebih baik bila lintas passion, umur, gender dan beda sebagainya. Makin luas dan heterogen jejaring yang kita punyai, maka juga akan makin multiple juga outcome dari personal branding yang telah kita set up. 
  5. Janganlah lupa, keep on continue to maintain your personal branding. Setinggi apa pun popularitas tempat personel branding yang dibuat tapi bila tidak dilakukan “perawatan” yang berkepanjangan, bukanlah hal yang tidak mungkin juga akan cepat turun seperti bintang jatuh karena kalah bercahaya dengan orang yang lain yang personal brandingnya berkilauan, baik dari orang yang setipe personal brandingnya ataupun yang berlainan. 

Kunci personal branding dengan keep up to date and up grade, lalu tunjukkan dengan portofolio berkaitan brand yang kita bangun. Bila personal brand-nya jadi pelukis, ya produktif buat lukisan berkwalitas tinggi. Ingin pilih brand jadi blogger parenting, sudah pasti memperbanyak tulisan yang bermuatan tentang dunia parenting yang diperlengkapi multimedia juga dong. Dan sebagainya.

Personal brand tak akan jadi dominasi dunai bisnis, perusahaan, organisasi, tapi dengan perorangan kebanyakan orang dapat membuat personal brand. Masih tetap bimbang, apa sich pentingnya membuat personel brand? Baiklah, berikut beberapa (kecil) Manfaat yang dapat diperoleh dengan memiliki personal branding (kuat) diantaranya :

  • Mencapai popularitas, siapa tahu lama-lama dapat se-femes selebriti walaupun tidak exist didunia entertainment. 
  • Dapat buka kesempatan dan peranan untuk jadi leadership (yang sesuai sama brand yang telah menempel pada diri kita) 
  • Jadi tren setter yang memberikan inspirasi orang yang lain. 
  • Bila ada job-job review, iklan, proyek atau apa pun itu yang berbau “job” akan tiba tanpa ada perlu mencari sekali lagi, bahkan juga dapat buat bargain position (baik tentang harga, kontent dsb) 
  • Personal brand adalah aset yang periode panjang yang termasuk renewable resources karena didalam personal brand terdapat unsur utama : You are what you think and what you do. Unik, khusus dan lain dari orang yang lain.
  • Dan masih tetap buanyak manfaat kebaikan yang lain dengan terdapatnya personal branding ini.

0 komentar: